Arrigo Sacchi Bicara Peluang AC Milan dan Dampak Besar Zlatan Ibrahimovic

Posted on: | in Berita Bola

Arrigo Sacchi, manajer legendaris yang pernah mempersembahkan dua Liga Champions, memiliki keyakinan tinggi pada AC Milan yang mengawali musim ini dengan baik di Liga Italia Serie A.

Menurut mantan manajer yang kini sudah pensiun Arrigo Sacchi, AC Milan bisa memenangkan Scudetto di bawah asuhan Stefano Pioli sembari menasihati bahwa Zlatan Ibrahimovic seharusnya tidak ‘menuntut terlalu banyak’ dari para pemain muda.

AC Milan tidak terkalahkan hingga pekan ketujuh ini dan nyaman berada di posisi teratas di klasemen sementara Serie A setelah tujuh putaran, menang lima kali dan imbang dua kali, di saat tim-tim favorit macam Juventus dan Inter Milan memiliki start yang lambat.

Fakta ini membuat Arrigo Sacchi, yang pernah membesut Rossoneri antara 1987-1991 dan 1996-1997 serta mempersembahkan 2 Liga Champions, 1 Serie A, 1 Piala Super Italia, dan 2 Piala Super Eropa, optimis bahwa mantan timnya akhirnya bisa mengakhiri kekeringan gelar liga mereka musim ini.

“Hanya ada satu rahasia untuk mencapai garis finis,” kata Arrigo Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport. “Percaya pada diri sendiri, permainan dan pekerjaan yang Anda lakukan. Milan bisa memenangkan Scudetto dalam kejuaraan yang aneh ini, tetapi pasukan Stefano Pioli harus lebih percaya diri, lebih kejam, dan lebih rendah hati.”

“Hanya dengan cara ini, mereka akan mampu mengatasi persaingan dari lawan yang sekarang, mungkin, sedang tertidur. Tapi cepat atau lambat, mereka akan segera bangun sehingga Milan harus memanfaatkan situasi sekarang ini.”

“Milan memiliki kualitas untuk memperebutkan gelar dengan satu syarat: Anda harus bekerja dengan tim dan bukan individu. Jika dia mau, dan karena Stefano Pioli adalah pelatih yang baik dan cerdas, saya yakin dia akan melakukan itu, dan kita akan melihat kolaborasi yang lebih besar di antara para pemain.”

Lihat Juga:  Milan Bisa Saingi Benevento Untuk Datangkan Gelandang Liverpool yang Terbuang Ini

Arrigo Sacchi juga memuji dampak besar yang diberikan Zlatan Ibrahimovic sejak bergabung ke klub pada Januari lalu, tetapi menambahkan bahwa bomber veteran Swedia berusia 39 tahun itu seharusnya bersikap tidak terlalu keras terhadap para pemain muda di San Siro.

“Seorang juara sejati. Dia adalah contoh yang otentik,” tambah sosok berusia 74 tahun itu. “Apakah Anda melihat apa yang dia lakukan melawan Verona? Dia gagal mengeksekusi penalti, dan pemain normal bisa saja mengalami depresi, tapi dia bahkan berjuang lebih keras dan mengejar untuk mendapatkan hasil imbang.”

“Dia memiliki kepribadian yang gila, terkadang dia harus mengendalikannya. Dia tidak bisa terlalu menuntut dengan rekan satu timnya dan memarahi mereka jika mereka melewatkan umpan. Terkadang lebih baik merangkul daripada memukul. Tetapi saya melihat bahwa orang lain menganggapnya sebagai pemimpin mereka dan itu penting.”

Tag: Berita Bola, , ,


COMMENTBOX



Random Posts




FANSPAGE