Biokot Liga Super Eropa, Sassuolo Ingin Tolak Tanding Melawan AC Milan di Serie A

Posted on: | in Berita Bola

Laga lanjutan Serie A antara AC Milan vs Sassuolo pada Rabu (21/4) malam WIB di San Siro bisa gagal berjalan sesuai rencana karena adanya pembicaraan dan penolakan terkait Liga Super Eropa yang melibatkan tuan rumah.

Pelatih Sassuolo yang marah, Roberto De Zerbi, mengatakan pada Selasa waktu setempat bahwa dia lebih suka memboikot pertandingan Serie A tengah pekan timnya melawan AC Milan karena peran rival mereka dalam Liga Super Eropa.

Pada hari Minggu (18/4), AC Milan bersama 11 tim lain termasuk Juventus dan Inter Milan dari Serie A mengumumkan diri terlibat dalam rencana pagelaran Liga Super Eropa yang memisahkan dari Liga Champions UEFA, dengan pengumuman ini lantas mendapatkan reaksi negatif dari berbagai pihak.

Pelatih Sassuolo Roberto De Zerbi di antara pihak internal sepak bola yang sangat marah tentang rencana Liga Super Eropa, sehingga dia ingin memilih untuk tidak bermain melawan Milan. Mantan gelandang berusia 41 tahun yang memulai karir profesionalnya bersama Rossoneri itu mengaku bahwa dia sudah membicarakan rencana biokotnya pada tim ESL dengan para pemain timnya.

“Saya tidak suka bermain melawan Milan karena mereka adalah bagian dari tiga klub ini, tetapi jika [CEO Sassuolo Giovanni] Carnevali memaksa saya untuk bermain melawan mereka, tentu saja, saya akan pergi,” kata pelatih itu kepada Sassuolo Channel.

“Saya sangat marah. Saya membicarakan hal ini dengan para pemain selama 30 menit kemarin,” tambahnya. “Saya marah karena kudeta dilakukan pada hari Minggu. Untuk sepak bola, itu setara dengan kudeta.”

Roberto De Zerbi mengecam 12 klub pendiri sebagai ‘pengganggu’ karena mereka bertekad untuk menghilangkan impian klub-klub yang lebih kecil karena kesalahan manajemen mereka sendiri.

Lihat Juga:  Martin Braithwaite Berpotensi Tak Dijual Barcelona

“Sepak bola adalah milik semua orang dan meritokratis, mereka merilis pernyataan pada tengah malam dengan situs web baru mereka. Itu seperti mereka meletakkan bendera mereka di wilayah yang mereka rebut dari orang lain. Perilaku klub-klub ini merongrong hak mereka yang lebih lemah untuk mengejar jalan mereka.”

“Ini seolah-olah anak seorang buruh tidak bisa bermimpi bisa menjadi dokter atau pengacara. Sepak bola memiliki peran dalam masyarakat yang berbeda dari olahraga lain. Menciptakan Liga Super dan mereka kemudian memutuskan siapa harus masuk dan siapa yang harus tetap keluar, adalah sesuatu yang menghilangkan rasa sepak bola.”

Tag: Berita Bola,


COMMENTBOX



Random Posts




FANSPAGE