Kingsley Coman Siap Kecewakan Tim Masa Kecilnya di Final Liga Champions

Posted on: | in Berita Bola

Kingsley Coman menegaskan hatinya 100 persen hanya untuk memenangkan Bayern Munchen. Hal itu ia sampaikan jelang laga final Liga Champions melawan PSG pada hari Minggu 23 Agustus.

Kingsley Coman sebelumnya dalam laga melawan Lyon pada babak semi final, Kamis (20/8) dinihari, turun dari bangku cadangan dan membantu Bayern Munchen menang skor 3-0 di Lisbon. Hasil empat besar itu membuatnya optimis menatap pertandingan selanjutnya melawan bekas klubnya sendiri, Paris Saint-Germain.

Sang pemain berusia 24 tahun datang dari akademi muda PSG dan telah membuat 4 penampilan senior untuk klub raksasa Prancis itu sebelum transfer ke Juventus. Usai satu tahun merumput di Turin, ia dipinjamnkan selama dua musim ke Allianz Arena dan memastikan pindah secara permanen ke kubu Bayern pada tahun 2017.

Memiliki masa lalu sebagai mantan pemain PSG, Coman menyampaikan bahwa komitmen saat ini hanya untuk Die Bayern saja. “Hati saya 100 persen hanya untuk Bayern,” ujar sang bintang sepak bola kepada RMC Sport.

Sukses 5 kali juara Liga Jerman bersama klubnya saat ini, Coman sudah tidak sabar lagi ingin menambah trofi juara Liga Champions ke koleksi trofinya. “Benar-benar momen yang luar biasa, kami sangat ingin terus melaju hingga final. Sekarang kami hanya perlu menang saja,” lanjutnya lagi.

“Pekerjaan kami memang belum selesai, kami harus memenangkan pertandingan nanti. Jika tidak, semua yang kami usahakan akan sia-sia. Kami tahu pertandingan [tadi malam] akan rumit, mereka (Lyon) bermain dengan kualitas yang bagus, beruntung mereka tidak mencetak gol dan kami bermain dengan lebih efisien.”

Bayern Ingin Menangi Liga Champions
Pada kesempatan yang sama manajer Die Roten Hansi Flick ikut memuji perjuangan Lyon seperti yang diutarakan oleh Coman. Ia berharap permainan timnya akan lebih baik lagi saat bertemu kubu Neymar dan rekan-rekannya di laga final.

Lihat Juga:  Panen Kartu Kuning, Tiga Pemain Manchester United Bakal Absen di Leg Kedua

“Pertandingan yang sangat intensif. Lyon menurunkan tim terbaiknya dan mereka bermain dengan performa luar biasa. Kami cukup beruntung [tidak kebobolan] pada menit-menit awal,” jelas Flick setelah pertandingan.

“Penampilan individual Serge Gnabry yang memikat telah memberikan rasa aman kepada kami. Kami terlalu banyak kehilangan penguasaan bola. Kami harus memperbaiki masalah itu. Tetapi kami tetap bahagia, kami melaju ke final.”

“Kami sebelum pertandingan sadar akan menjalani laga yang berat. Tim saya memang berhak main di final. Saya tidak berpikir para penyerang Lyon lebih buruk daripada para penyerang PSG.”

“Memphis Depay adalah pemain kelas dunia dan setelah cedera dirinya sanggup bermain di level tertinggi lagi. Dia sanggup melukai tim mana saja yang ia hadapi. Kami tidak menjaga lini pertahanan dengan baik (saat melawan Lyon). Sekarang kami harus mengembalikan tenaga dan berusaha menjadi juara di final,” pungkasnya.

Kingsley Coman masih berusia 24 tahun tapi sudah memiliki 19 trofi di dalam lemari pialanya. Sebanyak 11 dari 19 piala itu diraihnya bersama Bayern Munchen, empat bersama Juventus, dan sisanya saat masih merumput di PSG.

Tag: Berita Bola,


COMMENTBOX



Random Posts




FANSPAGE