Winger Timnas U-20 Indonesia Pekerja Keras dan Tak Pernah Berhenti Berlari, Legenda PSM: Perlu Naik Level

Posted on: | in Berita Bola

LigaIndo.news – Winger timnas U-20 Indonesia, Muhammad Dzaky Asraf mendapat pujian dari pelatihnya di PSM Makassar sebagai pribadi pekerja keras.

Muhammad Dzaky Asraf adalah salah satu pemain PSM Makassar yang dipanggil Shin Tae-yong mengikuti TC Turki bersama timnas U-20 Indonesia.

Dzaky nyaris tak bergabung dengan Garuda Nusantara di Turki karena pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares sempat menolak melepas pemainnya ke timnas U-19 Indonesia.

Alasannya, dia memiliki pengalaman yang kurang baik saat pemain PSM dipanggil ke TC timnas U-19 Indonesia jelang Piala AFF U-19 2022.

Namun seiring berjalannya waktu, Bernardo akhirnya melepas pemainnya, termasuk Dzaky Asraf.

Di Turki, Dzaky Asraf sudah diberi kepercayaan bermain saat melawan timnas U-19 Turki.

Pelatih akademi PSM Makassar, Irfan Rahman memiliki penilaian sendiri soal Dzaky.

Menurutnya, Dzaky punya karakter pekerja keras.

Ia juga melihat sendiri Dzaky tak pernah berhenti berlari saat berada di lapangan.

“Dari pemain akademi PSM, Muhammad Dzaky adalah sosok pekerja keras,” kata Irfan Rahman seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.

“Dia berlari tanpa henti, tidak ada semangat seperti dia.”

“Kayak tenaga kuda, bagus staminanya,” tambahnya.

Dzaky Asraf juga mulai jadi andalan di tim senior PSM Makassar di Liga 1 2022-2023.

Sejauh ini, pemain bernomor punggung 37 itu bermain dalam 10 laga liga bersama PSM.

Ia mencatatkan total waktu 487 menit bermain.

Belum ada gol maupun assist yang disumbangkan Dzaky di Liga 1, namun kontribusinya membuat PSM Makassar jadi satu-satunya tim di Liga 1 2022-2023 yang belum terkalahkan sejauh ini.

Pengamat sepak bola sekaligus legenda PSM Makassar, Toni Ho menyatakan Dzaky sudah cukup bagus performanya sejauh ini.

Lihat Juga:  Cuma Jadi Toxic di Skuad Real Madrid, Gareth Bale Diusir Carlo Ancelotti Pergi

Hanya sang pemain perlu meningkatkan level dengan latihan ekstra keras.

“Saya pikir dia (Dzaky) tahu apa kekurangan dan kelebihannya,” kata Toni.

“Cuma saran saya untuk menaikkan levelnya, harus latihan ekstra,” tambahnya.

Sebagai winger, Dzaky juga diharapkan kuat dalam duel satu lawan satu.

“Dia harus kuat dalam one on one, memahami taktikal, tugas dan tanggungjawab,” ujarnya.

“Serta perbaiki bola-bola crossing dan finisihing,” tambahnya.

Tag: Berita Bola,


COMMENTBOX



Random Posts




FANSPAGE